Sabtu, 27 Agustus 2011

tugas penjas


PENJELAJAHAN ALAM BEBAS



Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi "Nasional" Surakarta





Nama:
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) FARMASI NASIONAL SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Oktiviana Permata Sari ( 33 / XIC )



PENJELAJAHAN ALAM BEBAS
1. Di daerah Tegal yang sering dijadikan sebagai lokasi penjelajahan bebas adalah
•Gunung Slamet
•Waduk Cacaban
•Pantai Alam Indah
•Guci
•Moga2. 
Informasi mengenai penjelajahan bebas :
Penjelajahan adalah suatu perjalanan kaki yang dikuti dengan permainan ataupetualangan bila perjalanan kaki itu menempuh jarak yang lebih jauh, malah mungkinditambah dengan alat transportasi lain seperti sepeda, perahu, atau menumpang kendaraan.
Adapun maksud dan tujuan melakukan kegiatan di alam terbuka adalah sebagaiberikut :
1. mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta.
2. mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri.
3. membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan social
.4. mendapatkan kegembiraan dan kepuasan.
5. mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani.
6. meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan.
7. meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
Agar penjelajahan bebas berjalan lancar, alangkah baiknya untuk melakukan persiapansebelum penjelajahan dimulai. Persiapan dalam melakukan penjelajahan di alam bebas dapatdikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu, sebelum dan selama melakukan penjelajahan.
A. Persiapan sebelum penjelajahan
1. Pastikan kondisi fisik dan kesehatan baik.
2. Perlengkapan.
a. Perlengkapan PribadiRansel, Air minum dan makanan, Sepatu, Ponco/jas hujan, Kaus kaki, Jaket ,Topi lapangan, CelanaBaju, sleeping bag, kaos kaki, matras, jaket, obat, alatmandi, makan dan tulis.
b. Perlengkapan Kelompok Tenda, P3K kelompok, perlengkapan masak.
c. Perlengkapan Teknis (Radio/HT/HP)
3. Bahan Makanan.Persiapkan bahan makanan secukupnya dengan memperhitungkan waktu pergi.Pilihlah jenis makanan yang dapat langsung dimakan dan berkalori tinggi.Hindari makanan yang harus dimasak dan membutuhkan bahan bakar berlebih.Jenis makanan yang praktis misalnya: power bar, coklat, biskuit, permen, Mieinstan, kurma, dll.
4. Perijinan.Perijinan atau surat identitas lainnya sangat perlu, apalagi jika kita akanmelalui daerah tertentu yang dianggap daerah berbahaya.
5. Kenali rute perjalanan.Pastikan bahwa rute yang akan ditempuh aman dan menyenangkan. Pelajarirute itu sehingga anda siap dengan kemungkinan yang akan terjadi. Jika anda pergidengan tim, alangkah baiknya jika salah satu anggota tim anda pernah melalui rutetersebut. Tinggalkan pesan kepada teman atau klub anda rencana perjalanan andameliputi rute, anggota tim, dan lama perjalanan. Informasi ini penting, siapa tahuanda butuh bantuan!
6. Bawa perlengkapan P3K.Perlengkapan P3K sangat penting. Perlengkapan ini dapat menyelamatkannyawa anda sementara sebelum mendapat perawatan intensif. Kemampuanmenangani keadaan darurat harus dimiliki oleh setiap anggota tim.
7. Perhatikan Cuaca.Keadaan cuaca saat akan berangkat mungkin saja berbeda ketika anda sudahberada ditengah perjalanan. Jika cuaca makin memburuk, misalnya hujan badaidan berangin keras, berlindunglah sampai cuaca membaik. Tetapi jika keadaanmakin memburuk segera putuskan untuk berbalik agar keadaan tidak menjadi lebihburuk. Hujan badai, dan dingin akan cepat membuat kemampuan fisik seseorangturun dengan drastis. Jangan malu untuk membatalkan niat anda. Lebih baik gagalmencapai puncak dari pada konyol.
8. Radio/HT/HP.Radio telekomunikasi sangat penting untuk berhubungan dengan pihak luar,sayangnya ada beberapa tempat/gunung yang justru melarang seseorang membawaperlengkapan radio telekomunikasi/HT. Jika anda membawanya, gunakanlahhanya untuk keperluan darurat sekaligus untuk menghemat baterai. Handphone bisa saja dibawa, tetapi persoalannya adalah jangkauan transmisi dan kekuatanbaterai.B. Persiapan selama melakukan penjelajahanHal-hal yang harus diperhatikan selama melakukan penjelajahan alam bebasdiantaranya adalah:
a. Usahakan untuk melaksanankan hal-hal yang telah direncanakansebelumnya, seperti tempat yang akan di tuju dan lamanya waktu penjelajahan.
b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi pendirian kemah :
•Hindari tempat yang rawan longsor, pohon tumbang dangangguan binatang, seperti ular dan kalajengking.
•Hindari tempat yang merupakan lalu lintas jalan binatang buas.
•Terlindung dari hembusan angin.
•Dekat dengan sumber air..
c. Tetap memelihari kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat.
d.  Jangan membuang sampah sembarangan.
e. Jaga kelestarian lingkungan

Teknik Hidup di Alam Bebas

TEKNIK HIDUP ALAM BEBAS
Untuk dapat menikmati kehidupan alam bebas yang memang kadang-kadang penuh dengan resiko, tidak ada jalan lain selain memahami karakteristik alam tersebut. Gejolak-gejolak yang di timbulkan oleh alam memerlukan suatu teknik untuk mengatasinya
Kebebasan dan kepuasan biasanya suatu hal awal yang ingin dicapai oleh seseorang dalam beraktifitas di alam bebas. Pada fase ini subyek belum memikirkan hal-hal yang akan menimpa dirinya. Jarang terpikir oleh subyek hambatan-hambatan dan resiko yang akan ia terima.

Pada fase berikutnya subyek yang tentu saja sering terjun ke medan operasi, akan semakin mengerti mengenai hambatan-hambatan yang akan ia hadapi. Pada fase inilah timbul kesadaran subyek untuk belajar memeahkan masalah-masalah itu.
KEGIATAN ALAM BEBAS SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN DIRI
Pada hakekatnya setiap manusia perlu akan pengembangan diri. Hambatan dan tantangan inilah yang sebenarnya membuat diri subyek berkembang. Hal tersebut juga yang menimbulkan kesadaran atas kemampuan diri seseorang. Jika seseorang telah sadar akan kemampuan dirinya maka setidaknya ia dapat memilih resiko yang ditimbulkan dalam melakukan kegiatan di alam bebas.
Pengembangan diri ini diikuti oleh kemampuan untuk mengikuti alur situasi tersebut. Dalam berkegiatan di alam bebas seringkali kita berhadapan dengan ketidakpastian, rasa takut, rasa cemas, ketidaknyamanan dan hal-hal lain yang menyangkut psikis seseorang. Hal-hal seperti inilah yang mengarahkan diri seseorang untuk mencapai suatu kepercayaan diri yang nantinya berkembang menjadi suatu kemandirian.
Untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut, jelas diperlukan suatu keahlian, ketrampilan dan pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah tersebut. Semuanya dapat dicapai dengan praktek langsung di lapangan, meskipun teori-teori tersebut dapat diperoleh di ruangan.
PETUALANGAN, RESIKO DAN KESELAMATAN
Petualangan adalah sebuah pengalaman yang hasilnya terkadang tidak pasti. Ketidakpastian ini timbul karena informasi penting yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian tersebut mungkin hilang, tidak jelas, atau tidak diketahui.
contohnya :
·         lingkungan baru yang belum dikenal dengan baik
·         resiko yang tidak dapat diprediksikan
·         keraguan tentang kemampuan diri
Resiko adalah kemungkinan hilangnya sesuatu yang berharga. Kehilangn tersebut dapat berupa cedera fisik, mental ataupun finansial. Diperlukan suatu pengambilan keputusan untuk menghindari, mengambil, memilih resiko secara rasional. Hal-hal tersebut dimaksudkan untuk keselamatan subyek pelaku kegiatan alam bebas. Inti dari keselamatan adalah penggabungan prosedur yang digunakan agar resiko yang diterima berada dalam batas yang wajar.

PEMACAHAN MASALAH
Masalah biasanya bersifat tantangan beserta pemecahannya.
Unsur-unsur dari hal tersebut dikategorikan sebagai berikut :
·         kerjasama
·         komunikasi
·         kepercayaan
·         pengambilan keputusan
·         pertimbangan
TRANSFER PELAJARAN
Menurut Mchael Gas, ada tiga tahapan untuk mentransfer pelajaran dalam adventure education.
1.  Specific Transfer
Meliputi penggunaan ketrampilan yang serupa dalam situasi serupa
2.  Non Specific Transfer
Berkaitan dengan prinsip-prinsip yang dipelajari
3.  Methaphoric Transfer
Meliputi penggunaan apa yang dipelajari dalam situasi yang berbeda
KEGIATAN BELAJAR DI ALAM BEBAS
1.  Experimantal
dialami langsung dan diikuti dengan diskusi tentang refleksi apa yang dialami
2.  Dramatis
emosi dan ketegangan akan memfokuskan pikiran
3.  Hal baru
lingkungan yang unik, menghilangkan hirarki
4. Konsekuensi
hasil nyata memberikan feedback pada perilaku
5.  Metaforik
analogi suatu situasi untuk situasi yang lain
6.  Transfer
Memberikan perubahan yang positif terhadap perilaku
ALAM TEMPAT MELAKUKAN KEGIATAN
Kegiatan di alam bebas beragam bentuknya tergantung dari bentuk alam yang kita hadapi. Gambaran alam beserta bentuk kegiatannya :
·         Hutan dan gunung              : Penjelajahan dan pendakian
·         Rawa dan pantai                  : susur pantai
·         Laut                                          : surfing, diving, dll
·         Gua                                            : caving
·         Udara                                       : gantole, paragleding, dll
·         Tebing                                      : rock climbing
·         Sungai                                      : Rafting
·         dll
MASALAH DAN HAMBATAN KEGIATAN ALAM BEBAS
Ada dua faktor utama yang berkaitan dengan masalah dan hambatan kegiatan alam bebas
1.  Faktor individu
- mental dan fisik
- pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman
2. Faktor alam
- cuaca dan keadaan geografis
-mahluk hidup yang lain




Jumat, 19 Agustus 2011

Cara Belajar Audiotorial


Cara Belajar Audiotorial



Belajar Auditorial adalah sebuah gaya belajar seseorang yang lebih efektif dengan cara mendengarkan informasi yang didengar yang disampaikan secara lisan. Seperti dalam pidato, ceramah maupun pembicaraan lain. Pelajar Auditorial sering menggunakan kata-kata atau ujaran seperti “Kedengarannya bagus” atau “ding dong” ketika menemukan sebuah penyelesaian. Mereka (pelajar Auditorial) akan lebih fokus pada apa yang ia dengar atau apa yang orang bicarakan.
            Ketika seorang pelajar Auditorial sedang membaca, sangat sulit baginya untuk fokus atau berkonsentrasi pada sebuah bacaan tanpa sesuatu suara mengiringinya. Dalam situasi ini, pelajar Auditorial, sangat nyaman baginya bekerja sambil mendengarkan musik atau mendengarkan suara di belakangnya (suara TV, orang mengobrol, dll) Gaya belajar Auditorial merupakan salah satu cara belajar sebagian siswa, sebagian lagi adalah pelajar visual, dan sebagian lagi pelajar.
            Sehingga dapat dijelaskan bahwa belajar auditorial adalah gaya belajar seseorang yang mengandalkan pendengaran dan pembicaraan sebagai cara utama belajarnya. Pelajar auditorial harus mendengar jelas untuk dapat memahami informasi, dan sebaliknya akan sangat sulit baginya untuk memahami instruksi tertulis. Mereka kerap kali menggunakan kemampuanhearing skills (mendengar) dan repeating skills (pengulangan) untuk memilah-pilah informasi yang diberikan.

Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :

§   Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
§   Penampilan rapi
§   Mudah terganggu oleh keributan
§   Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
§  Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
§  Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
§  Biasanya ia pembicara yang fasih
§  Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
§  Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
§  Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
§  Berbicara dalam irama yang terpola
§  Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
§  Baik dalam bercerita
Biasanya bawel
Menyelesaikan masalah dengan argumentasi
Memiliki banyak perbendaharaan celotehan, seperti “dengerin dong”, “iya, aku dengar
Menggerakkan bibir atau berbicara dengan dirinya sendiri ketika fokus menyelesaikan tugas.
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5.Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

Kelemahan
Peserta didik pendengaran mampu secara efektif menyerap informasi dengan mendengar. Pembelajar Auditori senang menggunakan komunikasi verbal dan interaksi sosial. Oleh karena itu mereka mungkin lebih suka menyajikan pidato, mendongeng dan berpartisipasi dalam wawancara. Pelajar auditori harus menggunakan teknik penelitian yang berbeda dari pembelajar visual seperti mengulang konsep, setelah yang lain membaca konsep-konsep untuk mereka dan mengajar orang lain pelajaran.